Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Arab Jahiliyah

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Arab Jahiliyah

Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu:

1. Masyarakat yang tinggal di jazirah Arab yang wilayahnya jarang turun hujan, yang jarang turun hujan ini terdiri dari qurun pasir. Yang tandus. masyarakat yang mendiaminya adalah masyarakat yang sering berpindah tempat tinggal karena harus mencari sumber air dan rumput buat ternak mereka, dan mereka bermata pencaharian selain berternak diantara mereka banyak yang berniaga ke luar daerah, sampai ke luar negeri.

2. Masyarakat yang tinggal di daerah subur yaitu daerah daerah yang sering turun hujan, sehingga daerahnya adalah daerah yang mudah ditumbuhi tanaman baik taanaman buah-buahan maupun sayur-sayuran. Sehingga mata pencaharian mereka adalah bercocok tanam, daerah tersebut seperti: Thaif, Hijaz, Oman, Hadramaut. 

Pada saat itu di Arab sudah ada pasar, yang berfungsi tempat bertemunya masyarakat dimana mereka yang memiliki kebutuhan hidup dapat melakukan transaksi perdagangan

 Pasar yang ada pada saat itu adalah Pasar Ukaz adalah tempat dimana orang-orang berkumpul setiap bulan haram (suci), mereka memasang tenda-tenda untuk melakuka jual-beli atau tukar-menukar barang. Di pasar ini juga tempat bertemunya ahli pidato dan ahli puisi untuk menunjukkan kebolehannya.

Secara garis besar, mata pencaharian atau pekerjaan masyarakat Arab jahiliyah antara lain : 

1. Peternakan

Pada zaman jahiliyah, berternak merupakan mata pencaharian utama suku Arab pedalaman, atau yang biasa disebut suku Badui. Suku Badui tinggal di padang pasir atau di lembah-lembah. Mereka hidup dengan cara berpindah-pindah untuk mencari padang rumput yang subur dan sumber air. Jika sudah menemukan tempat yang cocok, mereka tinggal di tempat itu beberapa lama untuk menggembalakan hewan ternaknya. Jika rumput sudah habis, mereka pindah lagi ke tempat lain yang lebih subur. Binatang ternak yang mereka pelihara lalah biri-biri, kambing, dan unta. terutama adalah Hasil yang mereka ambil dari binatang ternak itu adalah susu, daging, dan kulitnya.

2. Pertanian

Tanah di sebagian besar daerah Arab berupa padang pasir yang luas. Keadaan di padang pasir itu sangat panas dan gersang. Di padang pasir itu hampir tidak ada pohon-pohonan. Tetapi ada juga yang sebagian vang tanahnya subur. Lahan yang subur itu terletak di lembah-lembah yang terdapat mata air (oase) dan sering turun hujan. Suku Arab yang mendiami lembah yang subur itu mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Tanah pertanian yang utama terdapat di daerah Thaif. Hasil pertanian mereka antara lain sayuran dan buah-buahan. Hasil pertanian itu kemudian dijual ke kota-kota, seperti ke Mekkah dan Madinah.

3. Perdagangan

Suku-suku Arab yang tinggal di kota seperti Mekkah dan Madinah, mayoritas bekerja sebagai pedagang. Perdagangan di kota Mekkah dan Madinah pada zaman jahiliyah sudah sangat maju. Mereka berdagang bahkan sampai ke luar negeri. Perjalanan dagang mereka dilakukan dengan berjalan kaki, naik unta atau naik kuda. Negeri tujuan mereka antara lain Syam (Syiria), Yaman, Persia, Habsy, dan Mesir. Negeri-negeri itu sangat jauh dari Mekkah. Mereka harus berjalan melewati padang pasir yang luas selama berhari-hari. Dari sekian banvak mata pencaharian masyarakat Arab, yang terpenting adalah perdagangan. masyarakat Arab Quraisy berdagang sepanjang tahun.

Di musim dingin mereka mengirim kafilah dagang ke selatan yaitu ke Yaman, dan di musim panas mereka berdagang ke utara yaitu ke negeri Syam. Masyarakat Arab jahiliyah hidup dengan harta yang berlimpah, Namun dengan hartanya itu mereka suka berfoya-foya, mabuk, dan berjudi.

Surat Al-Quraisy: 1-4

1.

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ

Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

2.

اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ

(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

3.

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),

4.

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ

yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.



0 Komentar